cara membuat tabel frekuensi di excel

Padaartikel kali ini saya akan berbagi informasi perihal Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Data Berkelompok Di Excel, informasi ini disatukan dari berbagai sumber menjadi mohon maaf jikalau informasinya kurang lengkap atau tidak cukup tepat. Artikel kali ini juga membicarakan tentang [Tutorial] Cara Membuat Histogram Dan Poligon Frekuensi Di CaraMembuat Tabel Distribusi Frekuensi Dengan Excel. Oleh Diposting pada 25/02/2021. Oh iya untuk membuat grafik ojif seperti ini hanya dibutuhkan dua kolom yaitu kolom interval frekuensi pada nilai tertinggi untuk sumbu X dan kolom frekuensi kumulatif relatif untuk sumbu Y. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Data Statistik di Microsoft Excel Berbedadengan microsoft excel , dan 2013. Cara membuat tabel distribusi frekuensi data berkelompok nurman karim august 14, 2021 0 di kelas 9 smp/mts kalian sudah mempelajari tabel distribusi frekuensi data tunggal, di kelas 12 sma/ma kalian akan mempelajari tabel distribusi frekuensi data kelompok. Source: berbagidatapenting.blogspot.com Areadi sebelah kanan interval kelas saya adalah tempat frekuensi akan muncul. Seluruh area ini perlu dipilih. Selanjutnya, rumus harus diketik. Akan muncul = frekuensi (, kemudian setelah tanda kurung pertama kumpulan data perlu dipilih. Setelah kumpulan data dipilih koma ditambahkan, kemudian array nilai kelas tinggi dipilih. 1 Setelah menentukan pita skor, lalu pilih sel di samping pita Anda di mana Anda ingin meletakkan hasil distribusi frekuensi, lihat tangkapan layar: 2. lời bài hát thư về em gái thành đô. Tabel distribusi frekuensi relatif merupakan tabel statistika yang sering kita gunakan untuk memudahkan pembacaan data. Perhatikan gambar tabel distribusi frekuensi berikut TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI Pada gambar di atas, telah terdapat gambar tabel distribusi frekuensi. Tabel ini terdiri dari dua kolom, kolom pertama adalah kolom interval, sedangkan kolom kedua adalah kolom frekuensi. Misalkan interval pertama 30 - 39 memiliki frekuensi 9, hal ini berarti bahwa pada interval pertama terdapat sebanyak 9 data. Interval kedua 40 - 49 memiliki frekuensi 13, berarti pada interval kedua berisi sebanyak 13 data. Dan seterusnya interval 50 - 59 memiliki sebanyak 22 data, interval 60 - 69 sebanyak 29 data, interval 70 - 79 sebanyak 42 data, interval 80 -89 sebanyak 21 data, dan terakhir interval 90 - 99 sebanyak 8 data. Total banyak datanya adalah 144. Total banyak data/jumlah diperoleh dari 9+13+22+29+42+21+8. Selanjutnya kita akan kita bahas tabel distribusi frekuensi 2 TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIFGambar di atas adalah gambar tabel distribusi frekuensi relatif. Tabel distribusi frekuensi relatif terdiri dari tiga kolom, kolom pertama merupakan kolom interval, kolom kedua adalah kolom frekuensi/banyak data dalam suatu interval, dan kolom ketiga adalah kolom frekuensi relatif. Apabila hanya ada dua kolom interval dan frekuensi kita sebut dengan tabel distribusi frekuensi atau sering kita sebut tabel distribusi frekuensi kita memperhatikan gambar 1 dan 2 di atas, terlihat jelas letak perbedaannya adalah terdapatnya kolom frekuensi relatif pada gambar 2. Hal ini berarti untuk membuat tabel distribusi frekuensi relatif dengan excel, kita harus membuat tabel distribusi frekuensi kemudian menambahkan satu kolom baru yaitu kolom frekuensi gambar ke dua di atas, pada kolom frekuensi relatifnya berisikan 6,25; 9,0278; 15,278; 20,139; 29,167; 14,583; 5,5556, dan total frekuensi relatifnya 100. Kolom frekuensi relatif dapat diartikan sebagai kolom frekuensi yang dinyatakan dalam bentuk persen pada setiap intervalnya. Misalnya interval pertama 30 - 39 memiliki frekuensi 9, hal ini berarti bahwa 9 adalah 6,25 % dari total/jumlah frekuensinya, yaitu 144. Interval kedua frekuensinya 13, artinya 13 adalah 9,0278 % dari 144 atau total/jumlah frekuensinya. Dan seterusnya untuk interval-interval yang lain pengertiannya sama. Secara perhitungan untuk mencari frekuensi relatifnya, untuk interval pertama 30 - 39, caranya 9 144 x 100 % = 6,25 %. Interval kedua 40 - 49, caranya 13144 x 100 % = 9,0278 %. Dan caranya sama untuk interval-interval yang 3 TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF DI WORKSHEET EXCELBagaimana cara membuat tabel distribusi frekuensi relatif dengan excel? Langkah-langkahnya adalah sebagai berikutBuka lembar kerja/worksheet excelnyaBlok sel B3 sampai H3, klik "merge & center" untuk menjadikan sel B3 sampai H3 satu sel, lalu isikan "TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF"Blok sel D5 sampai F13, lalu klik "all borders" untuk membuat tabel, klik sel D5 isikan "INTERVAL", klik sel E5 isikan "f" atau "frekuensi", dan klik sel F5 isikan "fr" atau "frekuensi relatif".Pada kolom pertama, dari sel D6 sampai D13, lakukan klik sel D6 isikan "30 - 39", klik sel D7 isikan "40 - 49", klik sel D8 isikan "50 - 59", klik sel D9 isikan "60 - 69", klik sel D10 isikan "70 - 79", klik sel D11 isikan "80 - 89", klik sel D12 isikan "90 - 99", dan terakhir klik sel D13 isikan "jumlah/total".Pada kolom kedua, dari sel E6 sampai E13, lakukan klik sel E6 isikan "9", klik sel E7 isikan "13", klik sel E8 isikan "22", klik sel E9 isikan "29", klik sel E10 isikan "42", klik sel E11 isikan "21", klik sel E12 isikan "8", dan terakhir klik sel E13 isikan "=SUME6E12" lalu tekan enter. Sampai pada langkah ke lima ini kita telah membuat tabel distribusi kolom ketiga atau kolom frekuensi relatifnya, klik sel F6 isikan "E6/E13*100" lalu enter, akan dihasilkan 6, kembali sel F6, pada bagian rumus function fx/di atas kolom sel D muncul "E6/E13*100", lakukan perubahan rumus menjadi "E6/E$13*100" dan kembali enter. Pada sel F6 akan muncul tetap 6,25, artinya hasil tidak berubah meskipun dilakukan modifikasi rumus kembali sel F6 untuk kedua kalinya, arahkan kursor ke pojok kanan bawah selnya sampai muncul tanda "+" berwarna hitam, lalu drag ke bawah sampai sel F12. Semua kolom F6 sampai F12 telah terisi frekuensi terakhir, klik sel F13 isikan "=SUMF6F12" lalu tekan enter. Diperoleh hasilnya 100 atau 100 %. Hasilnya akan tampak seperti gambar 3 di atas. PendahuluanContoh DataPersiapan DataMembuat Batasan KelasMembuat Tabel FrekuensiMengatur Pivot TableMelihat Hasil Tabel FrekuensiKelebihan Cara Mudah Membuat Tabel Frekuensi di ExcelKekurangan Cara Mudah Membuat Tabel Frekuensi di ExcelAnalisis Hasil Tabel FrekuensiKesimpulanCara Mudah Membuat Tabel Frekuensi di ExcelShare thisRelated posts Membuat tabel frekuensi adalah salah satu hal yang cukup penting dalam analisis data. Dari hasil tabel frekuensi, kita dapat mengetahui sebaran data secara lebih jelas. Namun, bagi sebagian orang, membuat tabel frekuensi pada Excel bisa menjadi hal yang sulit dan membingungkan. Tidak perlu khawatir lagi! Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan cara mudah membuat tabel frekuensi di Excel. Dalam tutorial ini, saya akan menjelaskan langkah-langkahnya secara detail dengan gambar agar lebih mudah dipahami. Jadi, bagi Anda yang ingin menguasai teknik membuat tabel frekuensi di Excel dengan lebih mudah dan cepat, cukup simak artikel ini sampai tuntas dan ikuti setiap tahapannya. Dijamin, setelah membaca artikel ini, Anda tidak akan lagi merasa kesulitan ketika hendak membuat tabel frekuensi pada Excel. “Cara Membuat Tabel Frekuensi Di Excel” ~ bbaz Pendahuluan Excel adalah salah satu program pengolah angka yang paling umum digunakan. Salah satu fitur penting dari Excel adalah kemampuan untuk membuat tabel frekuensi. Tabel frekuensi adalah tabel yang menunjukkan jumlah frekuensi setiap item dalam suatu data. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mudah membuat tabel frekuensi di Excel. Contoh Data Sebelum kita membahas cara membuat tabel frekuensi di Excel, mari kita lihat contoh data yang akan kita gunakan. Kita akan menggunakan data tentang nilai ujian dari 10 siswa. Setiap siswa memiliki nilai mulai dari 60 hingga 100, dan kita ingin membuat tabel frekuensi untuk melihat distribusi nilai. Persiapan Data Langkah pertama dalam membuat tabel frekuensi di Excel adalah mempersiapkan data Anda. Pastikan data Anda berada dalam satu kolom atau baris, dan jangan ada data yang hilang. Dalam contoh kami, kita memiliki data nilai siswa dalam kolom A. Membuat Batasan Kelas Batasan kelas adalah rentang nilai yang digunakan untuk mengelompokkan data ke dalam kategori. Misalnya, jika kita ingin mengelompokkan data kita menjadi kelompok nilai 60-69, 70-79, dan seterusnya, maka batas kelas kita akan berubah menjadi 60, 70, 80, dan seterusnya. Untuk membuat tabel frekuensi, kita harus memiliki batasan kelas. Langkah selanjutnya adalah membuat tabel frekuensi yang sebenarnya. Klik pada salah satu sel di Excel, lalu pilih tab Insert, dan pilih PivotTable. Pilih rentang sel data Anda dan pastikan untuk memilih New Worksheet sebagai lokasi pivot table Anda. Mengatur Pivot Table Pivot table akan membantu Anda mengelompokkan data Anda berdasarkan batas kelas yang telah dibuat sebelumnya. Untuk mengatur pivot table, cukup seret kolom Value ke Rows, seret kolom Value ke Values, dan klik di samping nama kolom Values untuk mengubahnya menjadi Count of Value. Melihat Hasil Tabel Frekuensi Setelah Anda mengatur pivot table Anda, Anda akan melihat hasil tabel frekuensi Anda. Anda akan melihat jumlah frekuensi setiap item dalam rentang kelas Anda. Dalam contoh kami, kita dapat melihat bahwa ada 4 siswa yang mendapatkan nilai antara 60-69, 2 siswa yang mendapatkan nilai antara 70-79, dan seterusnya. Kelebihan Cara Mudah Membuat Tabel Frekuensi di Excel Membuat tabel frekuensi di Excel sangat mudah dilakukan. Dengan menggunakan pivot table, Anda dapat dengan mudah melihat distribusi data Anda tanpa harus menghitungnya secara manual. Kekurangan Cara Mudah Membuat Tabel Frekuensi di Excel Cara ini mungkin tidak cocok untuk data yang sangat besar. Ketika bekerja dengan data yang sangat besar, pivot table mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menghitung tabel frekuensi Anda. Analisis Hasil Tabel Frekuensi Tabel frekuensi sangat berguna dalam menganalisis data Anda. Dalam contoh kami, kita dapat melihat bahwa sebagian besar siswa mendapatkan nilai antara 60-89, sedangkan hanya satu siswa yang mendapatkan nilai di atas 90. Informasi ini dapat membantu kita mengetahui kinerja siswa secara umum dan memilih fokus pembelajaran kedepannya. Kesimpulan Membuat tabel frekuensi di Excel sangat mudah dilakukan dengan pivot table. Melalui tabel frekuensi, kita dapat dengan mudah melihat distribusi data kita dan melakukan analisis untuk membuat keputusan yang lebih informaed. Selain itu, kita juga bisa menghemat waktu dengan membuat tabel frekuensi tanpa harus menghitung secara manual. Namun, cara ini mungkin tidak cocok untuk data yang sangat besar dan membutuhkan power komputer yang maksimal. Cara Mudah Membuat Tabel Frekuensi di Excel Terima kasih telah membaca artikel tentang Cara Mudah Membuat Tabel Frekuensi di Excel. Semoga artikel yang kami sajikan dapat bermanfaat bagi Anda yang membutuhkan informasi terkait pembuatan tabel frekuensi di Excel. Dalam membuat tabel frekuensi di Excel, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasilnya akurat dan dapat digunakan dengan baik. Misalnya, memilih data yang akan dimasukkan ke dalam tabel, menentukan ukuran kelas, dan memahami fungsi-fungsi Excel yang diperlukan untuk pengolahan data. Kami berharap artikel ini dapat menjadi panduan yang berguna bagi Anda dalam membuat tabel frekuensi di Excel, baik untuk keperluan akademis maupun profesional. Untuk informasi lebih lanjut terkait topik ini, silakan kunjungi situs-situs referensi atau konsultasikan dengan ahli terkait. Pertanyaan Apa itu tabel frekuensi di Excel?Tabel frekuensi di Excel adalah sebuah tabel yang menunjukkan jumlah kejadian atau frekuensi dari setiap nilai pada suatu Bagaimana cara membuat tabel frekuensi di Excel?Berikut adalah cara mudah membuat tabel frekuensi di Excel Siapkan data yang ingin dihitung frekuensinya Buat range nilai-nilai yang ingin dihitung frekuensinya Gunakan rumus FREKUENSI untuk menghitung frekuensi setiap nilai Masukkan rumus FREKUENSI pada sel pertama tabel frekuensi Copy rumus FREKUENSI pada sel pertama ke sel berikutnya hingga sel terakhir di tabel frekuensi Hasil tabel frekuensi akan ditampilkan pada tabel frekuensi yang telah dibuat Pertanyaan Apa manfaat dari tabel frekuensi di Excel?Tabel frekuensi di Excel dapat membantu kita untuk melakukan analisis data secara lebih cepat dan akurat. Dengan tabel frekuensi, kita dapat mengetahui distribusi data secara visual dan memperoleh informasi penting tentang data yang sedang dianalisis. Penyajian data ke dalam bentuk distribusi frekuensi merupakan salah satu langkah awal yang biasanya dilakukan dalam menganalisis suatu data. Penginterprestasian data biasanya dapat dibuat lebih mudah jika data tersebut disusun dan disederhanakan lebih dulu ke dalam tabel. Salah satunya adalah dengan tabel frekuensi. Distribusi frekuensi merupakan suatu tabel, dimana data yang dikelompokkan ke dalam beberapa interval numerik yang disebut interval kelas selang kelas. Bentuk tabel ini sangat sederhana karena hanya menyajikan jumlah pengamatan atau frekuensi dalam setiap interval kelas. Tabel frekuensi merupakan suatu tabel yang menunjukkan sebaran atau distribusi frekuensi data yang kita miliki, yang tersusun atas frekuensi tiap-tiap kelas atau kategori yang telah ditetapkan. Frekuensi tiap kelas/kategori menunjukkan banyaknya pengamatan dalam kelas kategori yang bersangkutan. Proses penyusunan data ke dalam distribusi frekuensi sangatlah sederhana tetapi cukup membosankan dan menyita waktu jika dillakukan secara manual. Namun kita tidak akan menyusun tabel frekuensi secara manual namun dengan menggunakan Microsoft Excel Tahapan-tahapan yang diperlukan dalam penyusunan distribusi frekuensi dengan kelas yang merupakan selang/interval dilakukan dengan 4 langkah yaitu; Menyusun Tabel Susunlah tabel sesuai pada gambar di bawah ini untuk mempermudah dalam memahami tata cara membuat tabel frekuensi dengan menggunakan excel. Penentuan banyaknya selang/interval kelas. Jumlah interval kelas, apakah nantinya pembuatan tabel tersebut menggunakan bantuan computer atau tidak, kita sendiri yang harus menentukan. Banyaknya interval kelas tergantung pada maksud dan tujuan kita membuat tabel frekuensi tersebut serta banyaknya pengamatan dari variabel yang kita miliki. Pengamatan yang tidak terlalu banyak tentunya tidak memerlukan interval kelas yang banyak, sebaliknya pengamatan besar memerlukan kelas yang cukup banyak. Namun demikian, agar banyaknya interval kelas yang diperoleh lebih mudah penyesuaian, maka gunakan rumusan sebagai berikut k = 1 + log n2/100 Rumus tersebut merupakan modifikasi dari rumus Sturger, k = 1 + log n. Untuk menentukan banyaknya kelas nilai yang harus diketahui terlebih dahulu adalah jumlah data klaim asuransi yang terkumpul dengan cara memberikan formula pada cell Banyaknya data yaitu tepat pada cell E7 = COUNTA2A51 = 50. Nilai tersebut akan digunakan sebagai nilai n = 50 maka rumus menjadi, Cell E4 = 1 + log 50 = 1 + ≈ 7 Penentuan Interval Kelas Interval dalam kelas atau lebar tergantung pada banyaknya kelas yang dipilih dan kisaran data. Satu hal yang perlu diperhatikan, untuk tidak menyulitkan dalam menginterprestasikan tabel frekuensi, seyogyanya semua interval kelas mempunyai interval dalam kelas atau lebar kelas yang sama. Penentuan lebar interval kelas dilakukan dengan menentukan terlebih dahulu kisaran Range datanya, yaitu selisih antara data pengamatan tertinggi dengan data pengamatan terendah, kemudian membaginya dengan jumlah interval yang diinginkan. R = Xb - Xk Dimana R = range/kisaran Xb = data terbesar Xk = data terkecil Selanjutnya, interval dalam kelas yang kita lambangkan dengan I, ditentukan dengan rumus I = R / k Seperti yang diketahui untuk mendapatkan nilai Range dibutuhkan Data Terkecil Cell E2 dan Data Terbesar Cell E3. Isikan Cell E2 = MINA2A51 dan Cell E3 = =MAXA2A51. Setelah itu dapatkan nilai Range Cell E5 = E3-E2 dan Interval Kelas Cell E6 = E5/E4. Sehingga akan di dapatkan nilai seperti gambar di bawah ini, Penentuan Nilai Interval Kelas Setelah kita memperoleh interval kelas pada Cell E6, sekarang kita dapat memasukan nilai pada tabel frekuensi tepatnya di cell G3 hingga H10. Gunakanlah rumus atau formula seperti gambar di bawah ini, Maka hasilnya akan menjadi, Penentuan Nilai Frekuensi Setelah didapat semua data seperti gambar diatas. Maka langkah terakhir adalah menghitung frekuensi masing-masing kelas interval yang telah kita buat. Ini merupakan bagian terpenting dari semuanya karena sedikit rumit dalam penentuan rumusnya di excel sehingga perlu kecermatan dalam memahami apa yang saya sampaikan. Tapi kita coba langkah-langkahnya satu per satu hingga selesai dan mendapatkan frekuensi yang kita cari. Adapun caranya, Langkah 1 Blok Cell J3 hingga J10. Kenapa yang di blok J3 hingga J10 bukan J3 hingga J9? Hal itu dikarena nilai yang kita peroleh merupakan nilai array yang masih mentah karena ada nilai terkecil yang tidak masuk pada kelas interval pertama. Langkah 2 Inputkan formula pada Cell J3 = FREQUENCYA2A51,G3G9. Usahakan Cell J3 J10 masih terblok jika masih terblok langkah selanjutnya adalah menekan tombol CTRL + SHIFT + ENTER secara bersamaan. Penjelasannya A2A51 merupakan data dari cell A2 hingga A51 sedangkan G3G9 merupakan Kelas Interval. Langkah 3 Copykan nilai pada cell J4 hingga J10 ke Cell I3 hingga I 9 lalu tambahkan nilai 1 pada Cell I3. Cek Total jumlah frekuensi yang telah diperoleh karena Total Frekuensi harus sama dengan jumlah data. Share This Ilustrasi cara bikin tabel di Excel, Foto oleh Rubaitul Azad di UnsplashTabel Excel menyediakan berbagai fungsi dan fitur yang dapat digunakan dengan tabel, seperti filter otomatis, pengurutan data, penghitungan subtotal, dan membuat grafik berdasarkan data dalam tabel dan lain-lain. Jika masih pemula bisa menggunakan cara bikin tabel di Excel yang paling informasi, setiap kolom dan baris dalam tabel Excel memiliki nama kolom huruf A, B, C, dst dan nomor baris 1, 2, 3, dst yang digunakan untuk mengidentifikasi posisi data di dalam tabel. Pengguna juga dapat memilih gaya dan format default yang diterapkan ke data di dalamnya. Gaya ini dapat disesuaikan untuk memberikan tampilan lebih menarik dan mudah Cara Bikin Tabel di Excel Mudah DilakukanIlustrasi cara bikin tabel di Excel, Foto oleh Windows di UnsplashBagi pemula yang baru memulai, atau pengguna yang hanya perlu menyegarkan keterampilan, berikut panduan cara bikin tabel di Excel yang bisa membantu memahami proses dengan jelas dan mudah Menggunakan Format as TableDikutip dari laman berikut ini cara bikin tabel di Excel menggunakan Format as Table Pilih sel dalam data Beranda, select Home, dan Format As gaya tabel. Klik Menggunakan Tombol Insert TableInsert Table tersedia di menu utama Excel. Berikut langkah membuat tabel menggunakan tombol Insert Table Buka file Excel dan pilih lembar sel yang akan menjadi bagian dari menu utama, pilih tab klik Insert di bagian atas jendela Ok untuk membuat tabel. Maka, Excel secara otomatis akan menambahkan filter ke Menggunakan KeyboardUntuk membuat tabel di Excel menggunakan keyboard, berikut beberapa langkah yang bisa diikutiBuka Excel dan pilih lembar sel yang ingin menjadi bagian tombol Ctrl + T secara bersamaan pada itu, Excel akan menampilkan instruksi Create Table, klik My Table Has tombol Enter untuk membuat Excel. Secara otomatis Excel akan menerapkan gaya tabel yang sudah memilih salah satu cara bikin tabel di Excel di atas tadi, pengguna dapat dengan mudah menyusun data dalam tabel yang tersedia di Microsoft Excel. nov Salah satu cara untuk mendeskripsikan data mentah raw data adalah dengan menyusunnya kedalam tabel distribusi frekuensi. Dengan tabel distribusi frekuensi ini, akan lebih mudah memahami gambaran data, karena data mentah tersebut sudah dikelompok-kelompokkan berdasarkan pengelompokkan tertentu. Salah satu software statistik yang menurut saya cukup bagus dalam menyusun tabel distribusi frekuensi ini adalah Program SPSS. Meskipun demikian, di Excel kita juga menyusun tabel distribusi frekuensi dari data mentah dengan cara yang relatif mudah. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free February 4, 2015 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi Page 1Menyusun Distribusi Frekuensi denganMicrosoft Office ExcelAuthor Junaidi JunaidiSalah satu cara untuk mendeskripsikan data mentah raw data adalah denganmenyusunnya kedalam tabel distribusi frekuensi. Dengan tabel distribusi frekuensi ini, akanlebih mudah memahami gambaran data, karena data mentah tersebut sudah dikelompok -kelompokkan berdasarkan pengelompokkan satu software statistik yang menurut saya cukup bagus dalam menyusun tabeldistribusi frekuensi ini adalah Program SPSS. Meskipun demikian, di Excel kita juga menyusuntabel distribusi frekuensi dari data mentah dengan cara yang relatif latihan, misalnya kita punya data umur dari hasil survai terhadap 20 orangresponden sebagai berikut 20 18 25 30 34 32 35 17 22 21 38 17 28 30 35 36 32 22 30 32Tempatkan data kita ini mulai pada sel A2 sampai A21 range A2A21. Selanjutnya,misalnya kita ingin mengelompokkan atas kelompok umur sebagai berikut<= 1920 – 2425 – 2930 – 3435 – 39Ketikkan angka 19, 24, 29, 34, 39 berturut-turut pada kolom C mulai dari sel C2 sampaiC6 range C2C6. Setelah itu, di sel D2 ketikkan rumus berikut=FREQUENCYA2A21,C2C6. Setelah itu, blok range dari D2D6, kemudian tekan F2 dantekan CTRL+SHIFT+ENTER bersamaan. Maka hasil distribusi frekuensi kita akan muncul padarange D2D6. Kita juga bisa menambahkan persentase di kolom berikutnya. Jumlahkan terlebihdahulu distribusi frekuensi tersebut dan tempatkan jumlahnya pada sel D7. Kemudian pada selE2 ketikkan rumus berikut =D2/D$7*100. Selanjutnya, copy rumus tersebut sampai pada pekerjaan kita, terlihat pada tampilan berikut February 4, 2015 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi Page 2Dari tampilan tersebut dapat dikemukakan bahwa yang berumur 19 tahun atau kurangsebanyak 2 orang, antara 20 – 24 tahun sebanyak 4 orang, antara 25 – 29 tahun sebanyak 2orang, dan sebanyak 20 orang. Selanjutnya di kolom E, dapat kita baca bahwa yangberumur 19 tahun atau kurang sebesar 15,00 persen dari keseluruhan responden, yang berumur24 – 29 tahun sebesar 20,00 persen dan seterusnya..REFERENCES1. Frye, CD. 2007. Step by Step Microfost Office Excel 2007. Washington. Microsoft Junaidi, J. 2014. Statistika Deskriptif dengan Microsoft Excel. Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Jambi. Jambi Junaidi JunaidiProgram ORDI merupakan program yang dirancang untuk pengolahan/transformasi data dari skala ordinal ke interval. Berikut ini diberikan penjelasan-penjelasan yang dapat membantu Anda untuk mengoperasikan program Ordi Pengenalan Program Menurut tingkatannya, data secara berurut dari skala terendah ke tertinggi adalah data nominal, ordinal, interval dan ratio. Dalam penggunaan alat analisis, umumnya ditentukan skala minimal dari data yang dibutuhkan. Namun seringkali data yang dimiliki tidak memenuhi persyaratan tersebut. Misalnya, data yang dimiliki berskala ordinal, sementara persyaratan alat analisis membutuhkan data dengan skala minimal adalah data interval. Dalam kondisi tersebut, perlu dilakukan transformasi data dari skala ordinal ke interval. Ordi merupakan program dalam bentuk add-in Excel dan dirancang untuk tujuan mentransformasi data dari skala ordinal ke skala interval. Ordi Versi ini dirancang beroperasi pada lingkungan Microsoft Office Excel 2003 dan 2007. Metode transformasi yang digunakan dalam program Ordi ini adalah method of successive interval, Hays 1976, dengan tahapan-tahapan sebagai berikut 1. Menghitung frekuensi observasi untuk setiap kategori 2. Menghitung proporsi pada masing-masing kategori 3. Dari proporsi yang diperoleh, dihitung proporsi kumulatif untuk setiap kategori. 4. Menghitung nilai Z distribusi normal dari proporsi kumulatif 5. Menentukan nilai batas Z nilai fungsi padat probabilitas pada absis Z untuk setiap kategori, dengan rumus Dimana π = dan e = Junaidi JunaidiStatistik deskriptif adalah statistik yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data. Terdapat berbagai cara dalam mendeskripsikan data, yang salah satunya adalah dalam bentuk ukuran-ukuran numerik dari hasil pengolahan terhadap data tersebut. Di dalam Excel, terdapat fungsi-fungsi yang berguna untuk penggambaran pendeskripsian data, misalnya fungsi AVERAGE untuk rata-rata, STDEV untuk standar deviasi dan lainnya. Tulisan ini memberikan berbagai fasilitas Excel yang bisa memunculkan sekaligus beberapa pengukuran yang berguna utuk pendeskripsian by Step Microfost Office ExcelC D FryeFrye, CD. 2007. Step by Step Microfost Office Excel 2007. Washington. Microsoft Press.

cara membuat tabel frekuensi di excel